Agenda Terkini:

LPTT Bandung mengajak anda mahasiswa (S1 & S2) untuk terlibat menjadi RELAWAN Lingkungan bersama LPTT Bandung. Informasi/Pendaftaran: 08170213972 / @LPTT_Bandung

Jumat, 29 Mei 2015

Pelatihan Pengelolaan Bank Sampah Gusus SD Lalareun Majalaya


[Beberapa peserta pelatihan pengelolaan bank sampah SDN Lalareun Ibun Majalaya]
Gerakan menggaungkan upaya pengelolaan sampah sejak dari sumber terus dilakukan LPTT Bandung melalui berbagai kesempatan, bukan hanya dalam program-program yang dijalankan di Bandung, namun juga dalam berbagai kegiatan yang melibatkan LPTT Bandung di luar kota.

Seperti pada 28 Mei 2015, ketika LPTT mendapat kesempatan mengisi materi pelatihan tentang pengelolaan bank sampah bagi para guru gugus SDN Lalareun di desa Pangguh kecamatan Ibun Majalaya. Meskipun tema utama pelatihan yang diselenggarakan panitia adalah tentang pengelolaan bank sampah, namun LPTT tetap menjadikan persoalan sampah dan model pengelolaannya sejak dari sumber atau hulu menjadi materi awal yang disajikan bagi para peserta, dan tentu saja mendorong pengelolaan sampah organik melalui proses sederhana tak luput dipaparkan dalam rangkaian materinya.

Kegiatan yang dimulai pada jam 09.00 WIB dimulai dengan sesi pembukaan dan sambutan dari beberapa pihak, baik itu panitia dan para pendukung kegiatan, seperti Dompat Dhuafa Corpora (DD Corpora) sebagai panitia pelaksana, kepala sekolah SD Lalareun sebagai tuan rumah kegiatan, perwakilan UPTD Kecamatan Ibun, serta perwakilan pihak GM PT Pertamina GEA Kamojang sebagai pihak sponssor yang sekaligus membuka acara.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi sesi pertama tentang prinsip dan pentingnya pengelolaan sampah sejak dari sumber. Memahai bagaimana sesungguhnya proses terjadinya sampah dari hulu hingga berakhir di hilir yang kerap menjadi masalah besar yang lebih rumit.

Sampah organik merupakan sampah yang dominan dihasilkan dalam rantai produksi sampah di masyarakat kita, sehingga mengetahui dan mampu mengelola sampah organik merupakan suatu hal yang penting dimiliki oleh para peserta. Metode pengomposan yang mudah dan murah serta sumber daya yang ada di sekitar lingkungan masyarakat menjadi solusi yang ditawarkan tim LPTT Bandung pada sesi awal ini. Sesi pertama ini diakhiri dengan diskusi dan praktek membuat kompos dari bahan-bahan yang ada di sekitar dengan cara mudah dilakukan.

[Pemateri LPTT Bandung memperagakan model pengomposan sederahan yang mudah dan murah]

Sesi kedua dilaksanakan setelah ISHOMA pada pukul 13.00 WIB. Pada sesi ini, materi yang disampaikan mengenai Bank Sampah, mulai dari mengenali potensi sampah yang ada, mengenal jenis-jenis sampah yang bisa dikelola hingga proses manajemen Bank Sampah. Peserta dikenalkan dengan proses administrasi Bank Sampah yang sederhana, serta mencari Bandar yang bisa diajak kerjasama dalam penjualan sampah yang disetorkan nasabah.

Pelatihan ini bertujuan untuk menggugah kesadaran para peserta akan persoalan sampah yang membawa dampak bukan hanya pada masalah lingkungan namun juga masalah sosial, serta memperkaya pengetahuan tentang pengelolaan sampah agar dapat diwariskan kepada anak-anak didik sehingga melahirkan generasi-generasi yang peduli terhadap lingkungan.

Sedangkan dalam lingkup yang lebih kecil harapannya pelatihan paling tidak memberi dan memperkuat informasi tentang persoalan sampah dari hulu hingga hilir, serta bagaimana cara mengelolanya dengan metode yang tidak perlu rumit dan mahal, seperti komentar yang dilontarkan para peserta bahwa pelatihan in paling tidak memberikan informasi dan pengetahuan baru tentang pengelolaan lingkungan hidup, serta mengelolanya dengan cara yang mudah, murah, dan sederhana.

Bahkan dalam lingkup bagi internal peserta khususnya dari pihak SD Lalareun menjanjikan implementasi nyata dari pelatihan ini adalah akan berusaha menerapkan konsep acara nol sampah pada acara kenaikan kelas yang akan diselenggarakan bulan Juni 2015 nanti. (Den/Ded).

* * * * 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar