Agenda Terkini:

LPTT Bandung mengajak anda mahasiswa (S1 & S2) untuk terlibat menjadi RELAWAN Lingkungan bersama LPTT Bandung. Informasi/Pendaftaran: 08170213972 / @LPTT_Bandung

Senin, 13 April 2015

Penyuluhan Menuju TPS Sadang Serang Sehat



[Penyuluhan Pentingnya Pengelolaan TPS Sehat di LPTT Bandung, 13 April 2015]


Petugas kebersihan dan pekerja TPS (Tempat Penampungan Sampah Sementara) menjadi salah satu kelompok yang rentan terkena penyakit akibat sampah. Jika salah penanganan dan tidak mempedulikan pentingnya perilaku hidup sehat dalam menangani sampah maka bisa saja dengan mudah penyakit hinggap pada kelompok pekerja ini.

Pentingnya mengelola kesehatan para pekerja dan petugas kebersihan menjadi isu yang serius diperhatikan LPTT Bandung. Bagi LPTT menjadi petugas kebersihan dan pengelola sampah tidak lantas pasrah begitu saja dengan urusan kesehatan, justru upaya menjaga dan memelihara kesehatan haru lebih seksama diperhatikan agar terhindar dari penyakit, serta agar mampu mengubah pandangan masyarakat awam yang selama ini memandang jenis pekerjaan ini membuat penyakitan, kotor dan menjijikan.

Bersama PD Kebersihan Kota Bandung dan Dinas Kesehatan kota Bandung, pada hari Senin 13 April 2015 LPTT Bandung menyelenggarakan sosialisasi dan penyuluhan tentang pentingnya upaya menjaga kesehata bagi para petugas dan pekerja TPS di Sadang Serang Bandung, sekaligus sebagai upaya awal membangun kesadarang tentang pentingnya TPS yang dikelola dengan sehat.

Kegiatan berlangsung di aula LPTT dari tengah hari hingga sore sekitar jam 15.30 WIB, diikuti puluhan pekerja dan petugas TPS Sadang Serang. TPS ini berjarak hanya berjarak belasan langkah saja dari kantor LPTT Bandung.

Pada satu sesi awal peserta diberikan kesempatan menyampaikan pengalaman dan suka duka tentang pekerjaan yang mereka geluti sebagai pekerja pengangkut sampah, pengumpul sampah dan pengelola sampah TPS.

Dalam pengelolaannya saat ini, tidak bisa dipungkiri jika TPS-TPS di kota Bandung masih kekurangan sarana dan alat-alat penunjang, termasuk di TPS Sadang Serang. Bahkan sampah di TPS pada kenyataannya masih dikumpulkan dalam satu wadah (Bak truk) secara bercampur. Kendala lainnya bagi para pekerja seperti penempatan bak yang tinggi yang menyulitkan para pekerja mengangkat dan memasukan sampak kedalamnya, hingga pengisian wadah yang kerap kali hingga melebihi batas atas wadahnya yang merupakan bak truk alias overload, sehingga sangat tidak aman dan tidak sehat.

Dalam soal peruntukan wilayahnya ternyata masih ada masyarakat yang “nakal” yang bukan dari wilayah Sadang Serang tapi turut memasukan sampahnya ke TPS Sadang Serang. Juga secara umum kesadarang masyarakat membayar retribusi sampah masih minim sehingga perlu ada perhatian dan upaya khusus yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi kendala-kendala ini.

Sementara pada sesi lainnya giliran PD Kebersihan menyampaikan pemaparannya yang diwakili oleh Humas PD Kebersihan Ibu Euis Mulyati tentang operasionalisasi pengelolaan sampah termasuk di tingkat TPS. Dikatakan bahwa hingga hari ini PD Kebersihan masih kekurangan biaya untuk mengelola sampah yang dihasilkan kota Bandung. Masalah biaya sebetulnya bisa ditekan jika masyarakat berpartipasi lebih besar melalui upaya mengurangi dan mengelola sampah yang dihasilkan mulai dari tingkat rumah tangga dan komunitas.

Mengacu pada pernyataan PD Kebersihan maka bisa dibayangkan jika masyarakat ikut berpartisipasi mengelola sampahnya misalnya mengomposkan sampah organik maka jumlah sampah yang dihasilkan kota Bandung tentu akan berkurang secara signifikan, karena sampah organik masih menjadi jenis terbesar yang dihasilkan saat ini di masyarakat, termasuk masyarakat di kota Bandung.

Pada sesi berikutnya yang diisi oleh Bapak Anhar dari Dinas Kesehatan Kota Bandung, disampaikan bahwa sesungguhnya semua jenis sampah bisa berbahaya bila tidak diolah dengan baik oleh seorang professional.  Kesehatan para petugas sampah harus diperhatikan karena semakin banyak bersentuhan dengan sampah akan semakin rawan terhadap bibit penyakit dari sampah tersebut.

Beberapa kiat-kiat sederhana bisa dilakukan oleh petugas sampah untuk lebih aman dalam bekerja diantaranya, menggunakan masker, sarung tangan, baju  lengan panjang, penutup kepala, dan selalu menggunakan sepatu yang bisa menutupi semua bagian kaki dari sentuhan secara langsung dengan sampah,  dan tentu saja para pekerja di sektor ini harus rutin memeriksakan kesehatan serta minum vitamin secara berkala [ARH-Ded].

* * *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar