Agenda Terkini:

LPTT Bandung mengajak anda mahasiswa (S1 & S2) untuk terlibat menjadi RELAWAN Lingkungan bersama LPTT Bandung. Informasi/Pendaftaran: 08170213972 / @LPTT_Bandung

Jumat, 31 Oktober 2014

Pembentukan Asosiasi Pengelola Sampah Indonesia

[Suasana diskusi dalam kegiatan pembentukan Asosiasi Pengelola Sampah Indonesia di DANDENMA SESKO TNI, Jl. Martanegara 11 Bandung, 31/10/14]

SESKO TNI siap menjadi tempat edukasi dan pengelolaan sampah, serta siap membantu masyarakat dalam mengelola sampah. Demikian salah satu pesan yang disampaikan Letkol Alnur saat membuka diskusi pembentukan Asosiasi Pengelola Sampah Indonesia, pada hari Jumat 31 Oktober 2014 di aula DANDENMA SESKO TNI, Jl. Martanegara No.11 Bandung.

Kegiatan yang terselenggara atas inisiatif LPTT Bandung bersama Yayasan Simon Sanjaya ini diikuti sebanyak empatpuluh orang peserta, yang merupakan para pelaku bank sampah di kota Bandung serta anggota paguyuban fasilitator green and clean binaan LPTT di Bandung.

LPTT Bandung melihat pentingnya upaya menghimpun para pelaku bank sampah di Bandung dalam sebuah wadah mengacu pada Undang-Undan No.18, tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, khususnya sebagai wujud aksi masyarakat dalam mengelola sampah di lingkungannya.

Wadah yang kemudian disepakati berbentuk asosiasi ini juga menjadi upaya membangun sinergi antara para pengelola sampah di tingkat RW di kota Bandung. Bahkan bukan hanya pengelola sampah binaan LPTT, melainkan individu-individu dan kelompok-kelompok masyarakat di tingkat warga yang saat ini semakin banyak melakukan upaya mengelola sampah secara swadaya di lingkungan tempat tinggalnya.

Dalam sesi pemaparan narasumber, bapak Rohadji Trie memulai pemaparannya dengan kata
kunci bahwa semua yang ada di muka bumi ini memiliki nilai manfaat, termasuk sampah sekalipun. Beliau menyinggung juga bahwa pembentukan asosiasi ini menjadi sebuah gerakan dari masyarakat dalam mengelola nilai manfaat dari sampah. Melalui asosiasi diharapkan akan banyak muncul inovasi yang dilakukan sehingga persoalan sampah akan semakin cepat terselesaikan.


Sedangkan bapak Simon sebagai pemilik Yayasan Simon Sanjaya dalam pemaparannya menyinggung tentang masih rendah dan langkanya produksi kompos, sehingga diharapkan dengan adanya asosiai pengelola sampah ini akan mendorong upaya membangun kedaulatan kompos di masyarakat.

Dalam sesi interaksi peserta mengungkapkan harapan agar ada program-program yang nyata dan jelas yang bisa dilakukan masyarakat setelah dibentuknya asosiasi ini, serta berharap pemerintah bisa merangkul masyarakat pelaku pengelola sampah di Bandung.

Kegiatan pembentukan asosiasi pengelola sampah ini diakhiri dengan pembentukan Tim Formatur Asosiasi Pengelola Sampah Indonesia, yang akan menindaklanjuti kegiatan ini dengan membentuk struktur kepengurusan oleh tim formatur yang sudah terbentuk. (ARH - Ded)


* * *


Tidak ada komentar:

Posting Komentar