Proses Pendampingan yang Dilakukan Team LPTT |
Beberapa hari yang lalu media
dihebohkan oleh tulisan blogger asal Bulgaria yang mengkritik gaya hidup masyarakat
Bandung, Inna Savova heran dengan kepercayaan warga bandung yang mengindari
daging babi karena dianggap kotor, sementara gaya hidup warga Bandung yang “menyukai”
atau “kurang peduli” terhadap persoalan sampah yang bahkan babi pun tak mau hidup
disana.
Persoalan mendasar yang ingin
disampaikan oleh Inna Savova adalah tentang bagaimana menangani sampah kota
Bandung, banyak warga yang sebetulnya tahu cara menangani sampah mulai dari
rumah, namun pada prakteknya merubah kebiasaan membutuhkan proses yang tak
instan, dibutuhkan peran pendamping dan motivator yang mau memberikan apresiasi
pada warga yang berusaha merubah kebiasaan memperlakukan sampah.
LPTT Bandung melihat, banyak potensi
warga di Kota Bandung yang sebetulnya sudah mulai memperlakukan sampah dengan
bijak, contoh warga RW 11 Padasuka, ketika team LPTT melakukan proses pendampingan tanggal 05-Februari-2014, RW ini sebetulnya sudah berinisiatif
memperlakukan sampah dengan bijak, salah satunya dengan mendirikan Bank Sampah.
Mengatasi persoalan sampah adalah persoalan
merubah perilaku, pendekatan Bank sampah merupakan satu model agar warga mau
mendisiplinkan diri memilah sampah minimal dirumahnya. (Hadi Zan)
* * *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar