[Sesi pemaparan sekolah Adiwiyata dari SMAN 19 Bandung] |
Senin, 27 Januari 2014 Tim Sekolah Hijau (Green School) LPTT menghadiri undangan kegiatan Koordinasi dan berbagi pengalaman menuju sekolah adiwiyata mandiri bertempat di SMAN 19 Bandung.
Kegiatan yang diselenggarakan SMAN 19 ini diikuti sekolah-sekolah dampingannya, antara lain: SMAN 1, SMKN 5, SMKN 15, SMA YWKA, SMPN 12, SMPN 52, SMPN 35, SMPN 45, SMPN 53, SD CISITU 1 & 2, SDN SUKALUYU, SDN TILIL, SDN NEGLASARI.
Selain dihadiri sekolah-sekolah dampingan SMAN 19 Bandung, kegiatan ini juga menghadirkan tim adiwiyata dari BPLH Kota Bandung dan fasilitator tim sekolah hijau LPTT Bandung yang beberapa tahun ini terlibat mengelola program Bandung Green School.
Kepala sekolah SMAN 19 Bandung dalam sesi utama memaparkan bagaimana awal kondisi sekolah sebelum mengikuti program sekolah Adiwiyata, langkah-langkah dan upaya pihak sekolah menuju sekolah adiwiyata yang melalui beberapa tahapan, antara lain: Sekolah Adiwiyata tingkat Kota, tingkat Provinsi, hingga tingkat Nasional, hingga akhirnya menuju sekolah Adiwiyata Mandiri, dengan prasyarat harus membina minimal 10 sekolah yang tidak harus sederajat, baik sekolah negeri maupun swasta.
LPTT Bandung pada kesempatan pemaparannya yang diwakili Bapak Priyo menyampaikan sekilas tentang apa itu sekolah adiwiyata, serta berbagai komponen penunjang lain yang berhubungan, antara lain: 1) Kebijakan Berwawasan Lingkungan, 2) Kurikulum Berwawasan Lingkungan, 3) Kegiatan Berbasis Partisipatif, dan 4) Pengelolaan Sarana Pra Sarana yang Ramah Lingkungan.
Rencana tindak lanjut yang dijanjikan oleh SMAN 19 Bandung antara lain akan melakukkan proses pendekatan dan pemantauan kepada calon sekolah adiwiyata yang dibinanya, akan memberikan dampingan seputar Sekolah Adiwiyata kepada binaannya, dan akan memberikan pengalaman serta langkah-langkah kerja teknis kepada masing-masing sekolah, dengan didampingi oleh BPLH Kota Bandung dan tim LPTT. (Ded).
* * *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar