Agenda Terkini:

LPTT Bandung mengajak anda mahasiswa (S1 & S2) untuk terlibat menjadi RELAWAN Lingkungan bersama LPTT Bandung. Informasi/Pendaftaran: 08170213972 / @LPTT_Bandung

Rabu, 30 Oktober 2013

Gerakan Pelajar Cinta Sungai Bersih Kab. Cirebon

Dalam rangka memperingati Hari Sungai Nasional, tidak kurang dari 100 siswa turut berpartisipasi dalam Gerakan Pelajar Cinta Sungai Bersih (GPSCB) 2013 di Kabupaten Cirebon, Rabu (30/10). Kegiatan ini diprakarsai oleh Dewan Sumber Daya Air bekerjasama dengan Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat mengambil lokasi di sungai Widarasari.

Lokasi Kegiatan


Pelajar Cinta Sungai


Sambutan Kepala Daerah



Acara pembukaan dimulai pada pukul 08.00 WIB yang bertempat di halaman depan gedung Kantor Camat Karangwareng, Kabupaten Cirebon. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian peralatan bebersih sungai kepada pelajar yang berupa sepatu anti air, garpu besi, cangkul dan karung plastik. Setelah mendapatkan peralatan tersebut, panitia menginstruksikan kepada para pelajar untuk langsung menuju sungai Widarasari sesuai arahan pembimbingnya masing-masing.
Terik matahari pagi menjelang siang di Karangwareng terasa panas, maklum daerah ini hanya berjarak sekitar 3 km dari bibir pantai. Namun hal itu tak menyurutkan antusiasme pelajar untuk bebersih sungai. Sepanjang 400 m sungai Widarasari mereka bersihkan dari sampah-sampah yang akan mengganggu habitat sungai. Bebersih ini pun dibantu oleh aparat keamanan, aparat daerah, dan petugas kebersihan sekitar.

Bebersih Sungai Widarasari



Selain kegiatan bebersih sungai, pelajar pun diperkenalkan dengan konsep sistem pengelolaan sampah sebuah event. Sistem pengelolaan sampah yang tidak tepat dalam sebuah event membuat pengunjung event  biasanya berasumsi “ahh biar saja ntar juga ada yang ngebersihin”. Sehingga mereka datang dan pulang tanpa ada pengetahuan baru yang bisa didapat.
Oleh karena itu sebelum masuk acara, Tim Zero Waste memberikan pengarahan kepada panitia dan pelajar agar menyimpan sampah sisa makanan yang dihasilkan dari acara ini di tempat yang telah disediakan dan 'dijaga' oleh tim edukator yang siap memberikan informasi pengelolaan sampah kepada pelajar. Ada juga pembimbing yang ikut membantu mengarahkan muridnya untuk menyimpan sampah dengan benar. Namun masih ada saja segelintir pelajar yang masih 'lupa' bahwa dia yang menghasilkan dan meninggalkan sampah begitu saja.

Zero Waste Event


Semua sampah sisa makanan dari acara ini yang telah dipisahkan diberikan kepada seorang ibu rumah tangga yang rajin mengumpulkan sampah bernilai ekonomis. Semoga sampah yang dihasilkan dalam kegiatan GPCSB 2013 ini menjadi manfaat untuk masyarakat.
Banyak sampah di sungai, indikator manusia dalam kondisi darurat. Tanpa sampah di sungai, indikator manusia dalam kondisi sehat.  @nTiK


Tidak ada komentar:

Posting Komentar