Tempat penyimpanan sampah terpisah sesuai jenisnya, lengkap dengan keranjang pengomposan. Menjadi sarana pembelajaran langsung bagi seluruh peserta, pada dalam Pelatihan Fasilitator BGC 2011 |
Menyimpan[1] sampah pada tempat terpisah sesuai jenisnya merupakan langkah sederhana yang sangat penting, agar sampah tidak bercampur sia-sia dan tidak termanfaatkan.
Langkah sederhana yang memberi manfaat besar inilah yang menjadi gagasan baru yang diterapkan dalam Pelatihan Fasilitator Program Bandung Green and Clean 2011, bertempat di Gedung Karya Wanita Bandung, pada 18 Juni 2011.
Tim panitia LPTT-BGC merancang sarana tempat menyimpan sampah terpisah sesuai jenisnya, yang dilengkapi banner penjelasan tentang pemisahan sampah, yang bisa digunakan langsung oleh seluruh peserta selama acara berlangsung.
Sarana penyimpanan sampah yang disertai pesan-pesan edukasi ini menjadi media pembelajaran langsung bagi seluruh peserta tentang bagaimana memperlakukan sampah dengan tepat, sekaligus menjadi model percontohan yang bisa diterapkan oleh kader-kader pendamping (fasilitator) RW dalam berbagai kegiatan di lingkungannya.
Acara yang diikuti perwakilan dari 350 RW se kota Bandung ini bertujuan memberi pemahaman lebih mendalam tujuan utama program Bandung Green and Clean 2011 bagi para pendamping (fasilitotaro) tingakt RW, disampaikan langsung oleh koordinator Program dari LPTT Bandung.
Dalam sesi utamannya tim LPTT-BGC menjelaskan tentang model pengelolaan sampah organik melalui metode pengomposan rumah tangga dan lubang biopori, serta mengupas tentang sistem bank sampah dalam proses mengelola sampah nonorganik.
Materi lain yang turut diberikan dalam pelatihan ini adalah Kampanye Sahabat Sampah oleh pakar Kampanye dari UNPAD Bandung, serta materi tentang penulisan yang sesuai kaidah jurnalistik dari Media Pikiran Rakyat Jabar sebagai mitra Program Bandung Green and Clean 2011.
* * *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar