Pertambahan
penduduk yang terus meningkat ditambah gaya hidup dan pembangunan masyarakat
modern memaksa kota-kota besar untuk mengganti lahan dan pohonnya menjadi tanaman
beton padahal kebutuhan pangan terus bertambah sementara lahan berkurang
yang berimplikasi pada meroketnya harga-harga pangan, perlu kreativitas untuk
mengurangi beban harga pangan setidaknya untuk diri sendiri dan komunitas
sekitar rumah.
Urban
Farming atau pertanian perkotaan merupakan salah satu metode yang cukup efektif
dan rekreatif dalam memberikan kontribusi terhadap kebutuhan pangan masyarakat
setidaknya untuk konsumsi pribadi, pertanian perkotaan juga lebih eco-friendly
artinya dalam proses kegiatan pertaniannya mencoba untuk tidak menggunakan
bahan-bahan yang merusak alam dan lebih banyak menggunakan bahan re-use dari
sampah dan limbah rumah itu sendiri.
Contoh pemanfaatan barang bekas |
Lembaga
Penerapan Teknologi Tepat (LPTT) sebetulnya beberapa tahun ini sering melakukan
pelatihan dan pendampingan mengenai bagaimana pengaplikasian dan teknis-teknis
dalam penerapan teknologi pertanian ramah lingkungan dalam konteks local kota
masyarakat dengan menggunakan bahan-bahan alami, murah (bahkan gratis) dan
mudah didapat, salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah dengan
mengadakan pelatihan Mikro Organisme Lokal yang diadakan beberapa minggu lalu
(21 September 2013).
Diskusi Masalah Pangan dgn Pa.Deni Jasmara |
Beberapa
minggu yang lalu (sabtu 12 oktober 2013) LPTT mengundang pakar dan ahli bidang
ketahanan pangan dari mitra jaringan Sarikat Hijau Indonesia yaitu pak.Deni
Jasmara untuk berdiskusi dan berbagi bersama, lagu “imagine-Jhon Lennon”
dijadikan pembuka sekaligus tema diskusi .
Beliau
mengutip penggalan lirik;
“No
need for greed or hunger, A brotherhood of man, Imagine all the people Sharing
all the world”
Lirik ini menggambarkan harapan sang penyanyi
tentang keadaan dunia yang bebas dari keserakahan dan kelaparan, harapan kan
menjadi kenyataan ketika orang-orang mulai menyenangi berbagi. Ketahanan pangan
pun akan tetap terjaga ketika masyarakat dunia mulai bijak memanfaatkan,
menjaga dan berbagi terhadap alam itu sendiri.
Sharing Success Story urban farming pak.Agus Rustamdi |
Selain
itu ada juga cerita success story dari pak.Agus Rustamdi tentang proses
pertanian perkotaan dirw binaannya yaitu RW 03 Sukapada.
Kisah
success story Pak.Agus Rustamdi menginspirasi RW tetangganya (RW 08) untuk
mengikuti jejaknya, maka tanggal 13 Oktober 2013 diadakan pelatihan urban
farming yang diisi oleh Kang.Dedi Supriatna dan Ibu Nenden.
Semakin
maraknya minat warga masyarakat untuk menanam tanaman pangan dirumahnya
masing-masing menjadi indicator bahwa kegiatan menanam menjadi sarana rekreatif
produktif yang berpeluang menghasilkan keuntungan dan mewujudkan dunia tanpa
kelaparan dan saling berbagi. Mudah-mudahan saja. (Hadi Zan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar