Agenda Terkini:

LPTT Bandung mengajak anda mahasiswa (S1 & S2) untuk terlibat menjadi RELAWAN Lingkungan bersama LPTT Bandung. Informasi/Pendaftaran: 08170213972 / @LPTT_Bandung

Minggu, 29 September 2013

Sampahku Sayang, Saayang Kubuang



Rasanya  rugi membuang sampah pribadi setelah mengikuti pelatihan mengenai daur ulang, dengan sedikit keinginan dan kreativitas sebenarnya sampah Non-Organik yang dianggap barang tak berguna dan mengganggu justru dapat dimanfaatkan kembali.
Jenis Sampah Yang Biasanya diacuhkan dan dibuang begitu saja

Adalah Deni Abdul Rojak dan Eni Maryam dua orang team dari LPTT yang melatih dan belajar bersama dengan warga RW.03 Sukapada bagaimana mendaur ulang Bungkus Kopi dan Kresek menjadi craft seperti tas, boneka, tikar, dsb.



Teh Eni (Kerudung Coklat) dan Kang Deni sedang Mendemonstarisakan cara mengkreasikan sampah bungkus kopi
Pelatihan dilakukan hari minggu 29-Sept-2013
Pada prinsipnya Daur ulang merupakan jalan terakhir dalam proses pengelolaan sampah, karena bagaimana pun mengurangi sampah dengan pola hidup organis lebih diutamakan, sangat simple sebenarnya mengurangi sampah contoh; kurangi penggunaan kresek dengan menggunakan tas kain rumah, bawa minum sendiri dari rumah, jika jajan bakso jangan dibungkus. Dsb
Suasana Pelatihan Daur Ulang

Proses daur ulang sebenarnya hanya memperlambat si “sampah “ agar tak langsung dibuang tapi dimaksudkan agar dimaksimalkan penggunaannya, disamping itu jika produk hasil daur-ulangnya baik maka dapat memberikan nilai ekonomi pada warga.
Maka benarlah slogan “sampahku sayang saaaaayang kubuang” karena dengan sedikit kreativitas rasanya sayang membuang sampah yang kita miliki. (Hadi Zan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar