Dua
hari sebelum pemberangkatan acara GPCSB, kita dihebohkan dengan semangat
bait-bait sumpah pemuda. Sumpah yang tak mengharapkan apapun. sumpah yang
murni untuk menumbuhkan budaya kontribusi. hanya untuk menjunjung satu kata
yaitu persatuan. semangat inilah yang didapatkan dari adik-adik siswa beberapa
sekolah menengah atas yang ada di Kab.Tasikmalaya. mereka diberi arahan oleh Dewan
Sumber Daya Air (DSDA) bahwa tahun 2050 air akan lebih mahal dari harga
minyak bumi, karenanya untuk menjaga sungai yang merupakan sumber air utama
masyarakat Indonesia.
Keantusiasan
mereka di tunjukkan dengan meneriakan yel-yel dari masing-masing sekolah mereka
juga dengan kerja team ketika “bebersih” sungai, sungai yang dibersihkan adalah sungai Ciawang (Jalan Muktamar, Cipasung Singaparna Kab. Tasikmalaya). Pembersihan sungai dilakuakan
dalam waktu dua jam. Mereka berjanji akan ikut aktif menjaga sungai karena
sungai untuk masa depan.
Antusiasme
bertambah karena ditempat mereka berbaris terpampang dua spot zero waste, dua
orang dari team edukator zero waste event membuat mereka bertanya-tanya, bagaimana
tidak, menurut pengakuan ketua panitia (Kang.Hamka) yang merupakan mahasiswa
STT CIPASUNG, konsep seperti ini belum pernah diterapkan ditempatnya. Pertanyaan-pertanyaan
mereka terjawab setelah pemandu acara menjelaskan apa itu zero waste event.
Bebersih Sungai Ciawang |
Peserta sedang membuang sampah sesuai jenisnya. |
Team edukator zero waste berperan sebagai pemandu dan juga narasumber para peserta agar mau memilah sampahnya sesuai jenisnya dispot-spot zero waste. Team
edukator zero waste event pun menjelaskan bahwa tak semua sampah harus dibuang,
justru sampah akan bermanfaat jika kita mengetahui cara penanganannya, contoh
sisa mkanan dan juga dedaunan bisa dikompos, bekas
wadah air mineral bisa disedekahkan.
Harapan bagi para penggiat lingkungan adalah ketika semua event itu minim sampah ataupun tak ada sampah sama sekali, mudah-mudahan dengan sosialisasi ini menjadi pencerahan bahwa sebuah event agar dapat didesain minim sampah dan peduli lingkungan. (RICO)
Harapan bagi para penggiat lingkungan adalah ketika semua event itu minim sampah ataupun tak ada sampah sama sekali, mudah-mudahan dengan sosialisasi ini menjadi pencerahan bahwa sebuah event agar dapat didesain minim sampah dan peduli lingkungan. (RICO)
Sekolah Tinggi Teknologi Cipasung...
BalasHapusKeren Abisss.....
CINTAI LINGKUNGAN !!!