Gerakan Pelajar Cinta Sungai Bersih
(GPCSB) yang dilaksanakan serentak di 9 Kota/Kab di Jawa Barat, dimana salah
satunya diselenggarakan di Kota Bandung.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati Hari Sungai Nasional yang jatuh
pada setiap tanggal 27 Juni. diikuti oleh 350 siswa-siswi dari 4 sekolah di
Kota Bandung, yaitu SMA 23 Bandung, SMA Plus Al-Ghifari Bandung, SMK 6 Bandung
dan SMK Igasar. Lokasi yang digunakan untuk kegiatan adalah Sungai Cipamokolon,
Rancasari, Kota Bandung sepanjang 700 meter yang terbagi ke dalam 4 bagian yg
dibersihkan oleh masing-masing sekolah.
Event Menggunakan pendekatan nol sampah; yaitu |
Event menggunakan pendekatan nol sampah; yaitu sampah dicegah agar tak banyak yang masuk TPA baik saat pra-event (perencanaan). Maupun ketika event berlangsung dengan cara menempatkan spot-spot pengorganisasian sampah agar peserta mau memilah sampah sesuai jenisnya.
GPCSB Kota Bandung berbeda dari kota/kab lainnya, karena GPCSB yang dilaksanakan di Kota Bandung dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar. Dalam sambutannya Deddy mengatakan besar harapannya bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya dilaksanakan karena memperingati Hari Sungai Nasional saja, tetapi dapat berjalan secara rutin minimal 1 minggu sekali atau 1 bulan sekali, dimana seluruh lapisan masyarakat pun ikut berpartisipasi. Selain itu mengingat jumlah sungai yang ada di Jawa Barat sebanyak 3502 sungai yang sebagian besar sungainya sudah terkontaminasi bahan-bahan limbah rumah tangga maupun limbah industri.
GPCSB Kota Bandung berbeda dari kota/kab lainnya, karena GPCSB yang dilaksanakan di Kota Bandung dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar. Dalam sambutannya Deddy mengatakan besar harapannya bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya dilaksanakan karena memperingati Hari Sungai Nasional saja, tetapi dapat berjalan secara rutin minimal 1 minggu sekali atau 1 bulan sekali, dimana seluruh lapisan masyarakat pun ikut berpartisipasi. Selain itu mengingat jumlah sungai yang ada di Jawa Barat sebanyak 3502 sungai yang sebagian besar sungainya sudah terkontaminasi bahan-bahan limbah rumah tangga maupun limbah industri.
Maka sudah seharusnya kita menjaga dan melestarikan sungai-sungai
yang ada di Jawa Barat. Karena sungai merupakan awal dimulainya peradaban
manusia, maka ketika keadaan sungai sudah tidak semestinya dapat saja dikatakan
itu sebagai kemunduran peradaban manusia. Karena sungai adalah sumber kehidupan
marilah kita sayangi dan cintai sungai kita.
“Sungai Bersih, Hidup Berseri J” (Puji Damayanti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar