Pelatihan Motivasi Kelompok Ekskul Lingkungan SMPN 9 Bandung

Isu lingkungan yang  kian populer membuat sekolah-sekolah di Bandung terus berbenah diri guna menanamkan karakter “ramah lingkungan” kepada warga sekolahnya. Peran aktif warga sekolah dalam membangun sekolah berwawasan lingkungan   menjadi indikator utama keberhasilan sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, komite, siswa, penjaga dan pedagang di kantin. Proses pembelajaran lingkungan hidup inilah yang akan terus berjalan seiring waktu hingga hari akhir tiba. Toh,,, bumi ini akan lenyap saat kiamat bukan??

Tahun ajaran baru merupakan ajang bagi siswa SMPN 9 Bandung untuk masuk dalam kegiatan ekstrakulikuler di sekolahnya. Diantara banyaknya ekskul yang bergengsi untuk diikuti, ternyata masih banyak siswa dan siswi yang peduli dengan lingkungan. Faktanya sebanyak 31 orang Niners (panggilan mereka) dari kelas VII yang baru bergabung mengadakan kegiatan camping bertempat di Cikole-Lembang pada hari sabtu (21/09).

Tidak hanya sekedar camping saja, siswa pun diberikan motivasi kelompok yang dipandu oleh tim dari LPTT guna mengenal lebih dekat kondisi lingkungan hidup dan sosial di tengah kehidupan kita. Oleh karena itu diawal kegiatan motivasi kelompok ini fasilitator menanyakan kembali apa tujuan utama mereka datang ke tempat camping ini. Walhasil ternyata jawabannya beragam, ada yang terpaksa, dipaksa ortu, ingin belajar hal baru, lebih dekat dengan alam, dsb.

Dicky sedang menginstruksikan aturan permainan

Pada kegiatan ini para siswa diajak bermain sambil belajar hal baru dari apa yang mereka rasa, mereka lihat dan mereka dengarkan. Siswa diajak untuk membentuk sebuah formasi lingkaran yang diurutkan berdasarkan tanggal dan bulan lahir mereka tanpa menggunakan suara. Meskipun pada prakteknya banyak terjadi kecurangan, disinilah titik pembelajaran yang bisa diambil bersama. 

Instruksi untuk para ketua kelompok

Setelahnya siswa dibekali permainan formasi kelahiran, para siswa dipecah menjadi 3 kelompok kecil yang kemudian masing-masing kelompok bermusyawarah untuk menentukan ketua kelompoknya masing-masing. Para ketua kelompok ini lah yang akan diberi tanggung jawab untuk sesi diskusi kelompok. 

  

Dinamika Kelompok Diskusi

Sesi diskusi kelompok berlangsung selama 15 menit, siswa diberi lembaran foto dan gambar keadaan lingkungan meliputi pohon, jalanan, trotoar, kendaraan pribadi, kendaraan umum, pedagang kaki lima, sungai di korea selatan, dsb. Setelah berdiskusi setiap kelompok mempresentasikannya di hadapan kelompok lain, dan mereka harus belajar menerima kritik dan saran dari kelompok lain. 

Presentasi hasil diskusi kelompok

Di akhir kegiatan ini mereka dibekali 1 permainan yang mengarahkan mereka untuk tetap menjaga kebersamaan dalam mencapai tujuan kelompoknya. 

Permainan perahu plastik

Semoga dengan kegiatan ini menjadi bekal mereka mengajak warga sekolah agar lebih peka terhadap masalah lingkungan hidup dan kehidupan sosialnya.  (AN)