Suasana Santai Khas Pedesaan, Bimbingan teknis Pengomposan |
Pada
awal tahun 1980-an kerusakan hutan di negara ini rata-rata mencapai satu juta
hektare per tahun. Pada tahun 1990-an angka itu meningkat menjadi 1,6 juta
hektare/tahun. Tahun 1996 menjadi sekitar 2 juta hektare/tahun dan tahun
2000-an sudah menjadi 3,8 juta hektare/tahun. (Suara Merdeka)
Seringkali terjadi kerusakan hutan disebabkan karena faktor penjarahan hutan
dengan alasan ekonomi, untuk itu demi meningkatkan daya dukung ekonomi Balai
Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) bekerja sama dengan Lembaga Penerapan
Teknologi Tepat (LPTT) melakukan pelatihan pembuatan kompos dari sisa limbah
pertanian.
Pelatihan
ini diberikan kepada Gabungan Kelompok Tani Sugih Mukti Desa Cihanjawar
Kabupaten Purwakarta, pelatihan dilakukan pada tanggal 3 September 2013.
Praktek Pembuatan Kompos |
Selain
diberikan pelatihan, Gapoktan Tani Sugih Mukti pun diamanahi mesin pencacah
untuk memudahkan proses pengomposan.
Mesin Pencacah (tengah) |
Harapan
terbesar dari pelatihan ini adalah agar masyarakat sekitar gunung Burangrang
mampu mengompos dan memanfaatkan hasilnya untuk pertanian, sehingga mencegah
dan mengurangi penjarahan hasil hutan gunung Burangrang. (Hadi Zan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar