Agenda Terkini:

LPTT Bandung mengajak anda mahasiswa (S1 & S2) untuk terlibat menjadi RELAWAN Lingkungan bersama LPTT Bandung. Informasi/Pendaftaran: 08170213972 / @LPTT_Bandung

Selasa, 17 September 2013

Bermain Mengenal Sampah: SDN Cihaurgeulis 1


Bermain secara alamiah dapat meningkatkan motivasi anak untuk mengenal dan mengidentifikasi sesuatu. Pendidikan lingkungan hidup tingkat sekolah dasar lebih ditekankan pada aspek pengenalan atau mengetahui (belum pada ranah paktek). Untuk mengajak anak mengenal persoalan sampah tentu saja cara paling efektif adalah dengan proses interaksi fisik dan audio visual melalui bermain dan menonton tanyangan film.
Kakak Agus Sedang yang sedang bercerita

Mengenalkan isu sampah yang dipandu kakak-kakak relawan LPTT bagi anak-anak kelas IV, V dan VI SDN Cihaurgeulis merupakan bentuk kepedulian dan harapan agar generasi selanjutnya memiliki kepedulian hingga mampu mengatasi permasalahan sampah di Kota tercinta ini.

Anak-anak yang sedang khusuk menonton film tentang sampah
Pada sesi menonton film tentang dunia sampah anak-anak diajak untuk belajar mengenal dan membedakan jenis sampah (organik dan Non-Organik) melalui sajian sederhana; sampah organik adalah sampah yang berasal dari tumbuhan, hewan dan manusia, dan yang bukan dari makhluk hidup adalah sampah non-organik.
Pengenalan sampah pun dilakukan bukan hanya di dalam ruangan kelas akan tetapi dilakukan dilapangan dengan melakukan permainan memisahkan sampah, metode nya cukup sederhana, anak dibagi kedalam empat kelompok, kemudian mereka berlomba untuk memisahkan sampah organik dan non-organik dari satu tempat sampah ke tempat sampah lain yang dipilah.
terlihat sedang memisahkan sampah kertas

Diakhir sesi anak-anak diajak untuk menuliskan sesuatu diatas kertas berwarna, kertas tersebut diberi nama “kertas kejujuran” artinya mereka menuliskan perasaan mereka sekaligus menuliskan semacam janji  yang akan mereka lakukan selama satu bulan kedepan.
Seorang anak yang sedang membacakan ikrarnya.

Mudah-mudahan dengan pelatihan ini generasi kedepan setidaknya memiliki kepedulian dan kemauan hingga mampu mengurangi permasalahan sampah yang ada di Kota Bandung ini. (Hadi Zan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar