Bermain
secara alamiah dapat meningkatkan motivasi anak untuk mengenal dan
mengidentifikasi sesuatu. Pendidikan lingkungan hidup tingkat sekolah dasar
lebih ditekankan pada aspek pengenalan atau mengetahui (belum pada ranah
paktek). Untuk mengajak anak mengenal persoalan sampah tentu saja cara paling
efektif adalah dengan proses interaksi fisik dan audio visual melalui bermain
dan menonton tanyangan film.
Kakak Agus Sedang yang sedang bercerita |
Mengenalkan
isu sampah yang dipandu kakak-kakak relawan LPTT bagi anak-anak kelas IV, V dan
VI SDN Cihaurgeulis merupakan bentuk kepedulian dan harapan agar generasi
selanjutnya memiliki kepedulian hingga mampu mengatasi permasalahan sampah di
Kota tercinta ini.
Anak-anak yang sedang khusuk menonton film tentang sampah |
Pada
sesi menonton film tentang dunia sampah anak-anak diajak untuk belajar mengenal
dan membedakan jenis sampah (organik dan Non-Organik) melalui sajian sederhana;
sampah organik adalah sampah yang berasal dari tumbuhan, hewan dan manusia, dan
yang bukan dari makhluk hidup adalah sampah non-organik.
Pengenalan
sampah pun dilakukan bukan hanya di dalam ruangan kelas akan tetapi dilakukan
dilapangan dengan melakukan permainan memisahkan sampah, metode nya cukup
sederhana, anak dibagi kedalam empat kelompok, kemudian mereka berlomba untuk
memisahkan sampah organik dan non-organik dari satu tempat sampah ke tempat
sampah lain yang dipilah.
terlihat sedang memisahkan sampah kertas |
Diakhir
sesi anak-anak diajak untuk menuliskan sesuatu diatas kertas berwarna, kertas
tersebut diberi nama “kertas kejujuran” artinya mereka menuliskan perasaan
mereka sekaligus menuliskan semacam janji
yang akan mereka lakukan selama satu bulan kedepan.
Seorang anak yang sedang membacakan ikrarnya. |
Mudah-mudahan
dengan pelatihan ini generasi kedepan setidaknya memiliki kepedulian dan
kemauan hingga mampu mengurangi permasalahan sampah yang ada di Kota Bandung
ini. (Hadi Zan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar